<$BlogRSDURL$>
 

Thursday, January 20, 2005

 

Nggak Niat !


This posting does not discriminate on the basis of sex, race, religion, age, national origin, ancestry, creed, pregnancy, marital or parental status, sexual orientation or physical, mental, emotional or learning disability.


Seandainya saya berniat menyisihkan 50 ribu rupiah tiap bulan dari uang pulsa saya, mungkin Lebaran Haji taun ini saya bisa berkurban seekor kambing, minimal anak kambing (atau setidaknya kambing dewasa dari kasta yang paling rendah).

Ah, dasar nggak niat! Kalau berkurban itu khusus bagi orang yang mampu, saya yakin bahwa hampir semua orang (Muslim) - bahkan anak SMA yang doyan ngirim kuis sms sekalipun banyak yang mampu berkurban.

Saya memang belum jadi orang yang 'mampu', tapi saya yakin seyakin-yakinnya kalau saya nggak akan mati kelaparan karena berkurban. Kenapa kok saya sendiri susah banget niatnya?


Thursday, January 06, 2005

 

Siap..Siaaaaapppppp... !!!


Satu (malah lebih) tahun yang lalu, prediksi mengenai gempa bumi dan tsunami di Aceh sebetulnya sudah dibahas oleh para ahli (bukan saya). Salah satu cuplikannya dimuat di Kompas, 2 Oktober 2003;
Bandung, Kompas - Berdasarkan sejarah penelitian geologi dan catatan siklus seismik gempa berskala 9,0 skala richter sekitar zona subduksi di lepas pantai Barat pulau Sumatera, khususnya sekitar Kepulauan Mentawai, saat ini berada di ujung siklus seismik tersebut. Oleh karena itulah perlu dilakukan persiapan, membuat simulasi, sehingga siap menghadapi kemungkinan gempa bumi berkekuatan besar. (Berita selengkapnya ada di sini.)

Nasi sudah menjadi bubur, tak perlu ada yang disalahkan. Tapi, mengenai prediksi bencana mendatang (semoga tidak terjadi, atau.. tidak terlalu dahsyat) kayaknya kita harus sedikit lebih serius. Bukannya untuk menakut-nakuti, tapi setidaknya kita (terutama saya) benar-benar merasa perlu lebih dekat dengan Tuhan. Ini adalah cuplikan dari Pikiran Rakyat edisi 28 Desember 2004;
Sementara itu, saat jumpa pers tentang penyebab gempa Aceh di BPPT Jakarta, Senin (27/12), Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (P3TISDA) BPPT, Dr. Yusuf Surachman Djajadihardja mengemukakan, saat dirinya melakukan pemetaan dasar laut (batimetri) pada 2002, ditemukan adanya indikasi patahan Sumatra yang memanjang hingga Laut Hindia sepanjang 300 kilometer. Patahan itu masuk wilayah selatan Jabar, seperti Sukabumi, Ujung Genteng, dan Panaitan (Banten).

"Ujung patahan ini belum memotong palung, tapi masih aktif. Jaraknya sekira 30 kilometer. Topografi dasar laut di sana, terdapat gunung dan lembah. Perbedaan antara gunung dan lembah (palung) sekira 2500 meter. Seandainya ujung patahan itu memotong palung, bisa dibayangkan gunung yang setinggi 2500 meter runtuh. Yang terjadi adalah tsunami yang sangat dahsyat. Jabar selatan bisa habis," kata Yusuf.
(Selengkapnya ada di sini.)

Wallahu 'alam.. kapan itu akan terjadi. Yang jelas, saya takut karena kebetulan saya berasal dari daerah selatan Jawa Barat. Mungkin suatu saat, anak-cucu saya nggak bakalan lagi menemukan kampung halaman saya di peta bumi. Atau mungkin, setiap kali lebaran saya sekeluarga memerlukan puluhan tabung oksigen untuk nyelam ke dasar laut, nyekar di makam kakek-nenek saya. Atau .. bahkan septic tank di rumah saya pun kelak akan dibor sama Pertamina atau Caltex, menjadi sumber minyak bumi.. Whiiyyy....

Atau.. kelak postingan di blog saya ini mungkin bisa di-link seperti saya me-link tulisan di Kompas setahun yang lalu, hehe..

Naudzubillah..!!

pelayan

gini-gini juga foto saya

I believe that somewhere in the darkness night; a candle glows!
->"AaPep!"<-

menu kemaren


pesanan



resep tetangga


menu utama


resep

1000 gr. blogger, 500gr. warnadunia, 500gr. cinila, 500 ml. wdcreezz, 500 ml. haloscan, 500 ml. islamicfinder, absolut ad secukupnya, cinta sebanyak-banyaknya.