Mendadak Punk
"Astaghfirullaah.." Hanya itu yang diucapin My Dearest Diamond ketika pertama kali ngeliat potongan rambut mohawk saya. Selanjutnya berdo'a.
Di kantor, ketemu klien, ke Mesjid sampe nongkrong di angkringn pun nggak ada beban gara-gara potongan rambut mohawk saya ini. Buat saya, potongan rambut itu cuma asesoris aja. Sama seperti gaya rambut BF (belah finggir)-nya Pak Camat, jenggot panjangnya Pak Ustadz, rambut cepak-nya Pak Polisi dan jambang aduhai-nya Romah Iramah. Nggak ada yang beda.
Hanya saja, orang-orang di samping saya yang mungkin masih risih ato malu dengan gaya rambut saya. Tapi saya bersyukur karena mereka mau bersabar, nggak pernah protes...
Dulu.. rambut saya masih normal seperti manusia pada umumnya..
Naaahhh... yang ini beberapa hari menjelang rambut mohawk, udah agak pendek dikit..
-->apep @ 7:18 PM |