Namanya Gelar
Gambar di atas nggak ada hubungannya dengan tulisan yang saya ini, cuma saya lagi suka aja sama gambar McQueen, sampe dibikin wallpapernya. Dan diubah ban kirinya !
Nah, masalah gelar, biasanya saya nggak terlalu ngurusin. Gelar saya standar saja, seperti kebanyakan gelas akademis lainnya. Uning sama Rina; staf saya, juga paling males nulis gelar masternya di belakang nama mereka, kecuali berurusan sama aparat pemerintah.
Gelar, sekarang lebih banyak berfungsi untuk mengidentifikasi seseorang pernah mampir sekolah atau tidak. Atau, terpaksa ditulis di undangan pernikahan sebagai balas jasa kepada orang tua tercinta yang udah nyekolahin kita, supaya tetangga tahu kalau orang tua kita mampu menyekolahkan kita. Toh tetangga nggak bakalan nanya; "Skripsi kamu, thesis kamu siapa yang bikin?" Ah, Bupati saja gelarnya beli, kok.
Gelar, bagi saya merupakan tanggung jawab. Saat ini saya malah bercita-cita pengen dapet gelar sertifikasi. CIRM (Certified in Integrated Resources Management), Chartered Financial Consultant (ChFC) atau CPM (Certified Professional Marketer), misalnya. Tapi, ah.. masih jauh. Nggak gampang, mahal, sewaktu-waktu bisa dicabut kalau melanggar kode etik. Harus ngumpulin poin dari bikin seminar, pelatihan ato lain-lainnya.
Berat, tapi fair ! Artinya kita bener-bener dituntut profesional banget.
Hmmm.. McQueen gelarnya apa ya? Ya nggak ada lah.. namanya juga film animasi. Gelar juara satu pun bisa dibuang. Kalo nggak, pasti film nya nggak seru dong...
-->apep @ 8:10 PM |